Sesudah berjuang selama bertahun-tahun, Bejo akhirnya berhasil "merambah naik" menjadi "tokoh nomor satu" di instansinya. Pada suatu akhir pekan, Bejo hendak mengajak Cecilia istrinya dan Panjul anak lelaki satu-satunya ke sebuah rumah makan untuk merayakan kenaikan pangkatnya: "Hari ini kalian pingin makan apa, silahkan! Yang mentraktir aku." kata Bejo.


Panjul, putra tunggal kesayangan Bejo girangnya bukan main mendengar pernyataan ayahnya, sampai bertepuk sorak: "Hurrah! Papaaa, aku hari ini ingin makan Kentucky."

Sesudah berpikir sejenak, dengan menggeleng-gelengkan kepalanya Bejo menolak permintaannya Panjul.

"Kalau begitu, McDonald saja, bagaimana?", kata Panjul memberikan penawaran pada ayahnya.

Bejo tetap menggeleng-gelengkan kepalanya menyatakan tak setuju. Alhasil Panjulpun merasa sangat kecewa.

Akhirnya Bejo membawa istri dan putranya ke sebuah restoran VIP yang paling mewah di kota tersebut. Ia memesan satu meja penuh berbagai menu masakan yang lezat dan hitung punya hitung menghabiskan total biaya sekitar 3 jutaan.

Sesudah makan kenyang, saat hendak meninggalkan tempat duduknya, melihat di atas meja masih penuh dengan sisa-sisa masakan, Cecilia merasa sangat heran dan lalu bertanya pada Bejo suaminya : "Mengapa kamu kok tak memenuhi permintaan putra kita, pada hal permintaannya tidak tinggi?"

Mendengar pertanyaan istrinya, Bejo menjawab dengan santainya sambil tersenyum, "Karena kalau kita makan di sini, aku bisa dengan bebas meminta kuitansi makanan, lalu menyerahkan kuitansi itu kepada bagian keuangan supaya diganti, hehehe..."